fbpx
Logo Integrafts White
a

Rambut Rontok? Tenang, Ada Transplantasi Rambut! Yuk, Intip Sejarahnya!

Oct 15, 2024 | lifestyle | 0 comments

Rambut rontok memang membuat kepercayaan diri jadi hilang, apalagi untuk pria. Tapi tenang aja! Zaman sekarang, rambut rontok bukan lagi menjadi masalah besar.

Ada solusi canggih namanya transplantasi rambut! Penasaran gimana sih perjalanan transplantasi rambut sampai secanggih sekarang? Yuk, kita intip sejarahnya bareng-bareng!

Abad ke-19 Rambut Bisa Dicangkok?

Meskipun belum secanggih sekarang, ternyata usaha untuk menumbuhkan rambut di kepala yang botak udah dimulai sejak abad ke-19, lho! Di tahun 1822, ada seorang dokter di Jerman namanya Dr. Dieffenbach yang pertama kali nyoba cangkok rambut ke manusia.

Saat itu, Dr. Dieffenbach bereksperimen dengan mindahin rambut dari satu bagian kepala ke bagian lain. Hasilnya memang belum begitu memuaskan, tapi ini jadi langkah awal yang penting banget dalam sejarah transplantasi rambut.

Bayangin aja, di zaman segitu orang-orang udah mulai mikirin cara untuk mengatasi kebotakan. Keren, ya?

Tahun 1930-an Dari Jepang, untuk Korban Luka Bakar

Di tahun 1930-an, seorang dokter kulit di Jepang namanya Dr. Okuda, nemuin cara baru untuk cangkok rambut. Awalnya sih, teknik ini dipakai untuk membantu korban luka bakar yang rambutnya ikut kebakar.

Dr. Okuda cangkok rambut dari area yang tidak kebakar ke area yang botak akibat luka bakar. Nah, tapi ternyata teknik ini jadi dasar untuk transplantasi rambut modern yang kita kenal sekarang.

Metode yang dikembangkan Dr. Okuda ini juga mulai memperhatikan arah pertumbuhan rambut, lho! Jadi, hasilnya lebih alami dan tidak kayak boneka.

Tahun 1950-an Penemuan Penting dari Amerika!

Pada tahun 1950-an, ada penemuan penting nih dari Amerika Serikat. Seorang dokter kulit namanya Dr. Norman Orentreich, menemukan konsep “donor dominance”. Intinya, rambut yang diambil dari belakang kepala itu lebih kuat dan tidak mudah rontok, meskipun dipindah ke bagian depan. Jadi, rambut yang dicangkok akan tetap tumbuh dengan subur. Mantap, kan?

Dr. Orentreich ini juga yang pertama kali menerapkan teknik “punch grafting”, yaitu mengambil rambut dalam bentuk bulatan-bulatan kecil lalu ditanam ke area yang botak. Teknik ini jadi standar transplantasi rambut selama beberapa dekade.

Tahun 1980-an – 1990-an Makin Canggih dengan FUT!

Di tahun 1980-an dan 1990-an, teknik cangkok rambut makin canggih aja, nih! Muncul metode baru namanya FUT (Follicular Unit Transplantation).

Metode ini mengambil sepotong kulit kepala dari belakang, terus dibagi jadi unit-unit folikel rambut yang lebih kecil untuk ditanam ke area yang botak.

Hasilnya? Rambut yang ditanam jadi lebih alami dan tidak kaku. Sayangnya, metode ini ninggalin bekas luka di bagian belakang kepala.

Tahun 2000-an FUE, Minim Bekas Luka!

Tidak lama kemudian, muncul kembali metode cangkok rambut yang lebih keren, namanya FUE (Follicular Unit Extraction).

Metode ini ngambil folikel rambut satu per satu dari belakang kepala, jadi minim bekas luka. FUE jadi lebih disukai banyak orang karena prosesnya juga lebih cepat dan nyaman.

Sekarang DHI, Si Canggih yang Presisi!

Sekarang udah jamannya DHI (Direct Hair Implantation), metode ini canggih banget, karena bisa menanam rambut satu per satu langsung ke area yang botak pakai alat khusus berbentuk pena. Hasilnya lebih presisi, lebih alami, dan proses penyembuhannya juga lebih cepat. Di Integrafts, kami pakai metode DHI ini lho!

Gimana? sudah tidak penasaran lagi kan sama sejarah transplantasi rambut? Kalo mau tahu lebih lanjut tentang transplantasi rambut, khususnya metode FUE dan DHI, langsung aja konsultasi ke Integrafts, ya!

Referensi: https://en.wikipedia.org/wiki/Hair_transplantation

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Integrafts

Hair Transplant Center Indonesia.